JURNALSECURITY.com| Jakarta–Persoalan pengamanan semakin kompleks seiring dengan perkembangan teknologi. Untuk itu, PT. Sigap Prima Astrea tak ingin ketinggalan di bidang teknologi. Saat ini, Sigap sedang menyiapkan aplikasi yang bisa mengcover persoalan absensi, payroll, patroli, laporan kejadian, bahkan pesan jasa keamanan via online.
Saat ditemui JurnalSecurity.com di kantornya, Presiden Direktur PT Sigap Prima Astrea Agust Pramono menjelaskan bahwa persoalan pengamanan akan terus berkembang seiring perkembangan teknologi. “Sigap sedang melakukan inovasi untuk menyatukan seluruh administrasi dalam satu aplikasi, mulai dari absensi, payroll, patroli dan laporan kejadian,” katanya, Rabu (1/3/2017).
Sistem manual yang berjalan saat ini, kerap menimbulkan pertanyaan ketika soal slip gaji datang terlambat untuk memberikan keterangan kepada para satpam. Maklum saja, slip gaji diantar secara fisik sehingga terjadi keterlambatan ke tangan para satpam.
“Masak kita kalah dengan ibu-ibu yang bekerja linting rokok, mereka bisa melihat laporan slip gaji hanya dengan melalui komputer,” ulas Agust yang juga Ketua V Bidang PAM Industri dan Jasa Keuangan BPP ABUJAPI ini sembari tersenyum.
Bukan hanya soal absensi, ke depan jika aplikasi ini sudah berjalan akan ada peningkatan fungsi aplikasinya, di antaranya ketika ada calon customer ingin rumahnya dijaga karena penghuninya bepergian beberapa hari, nanti kita bisa menugaskan satpam yang off untuk menjalankan tugasnya dengan melalui sistem GPS.
“Melalui GPS nanti akan terdeteksi siapa yang sedang off dan lokasi terdekat dan siap untuk memenuhi permintaan pelanggan, jadi mirip dengan sistem gojek, tapi ini khusus jasa pengamanan,” jelasnya.
Menurut Agust, calon customer akan merasa was-was jika menyewa petugas keamanan yang tidak jelas. Untuk itu, Agust meyakini ke depan tren memesan jasa keamanan melalui aplikasi akan banyak, seiring kebutuhan pelanggan terhadap pengamanan.
Selain itu, tambah Agust, pelanggan juga akan merasa nyaman karena petugas keamanan yang bertugas telah terdata di sistem perusahaan yang terpercaya. Sehingga ketika terjadi apa-apa saat menjalankan tugasnya bisa dipertanggungjawabkan.
“Kita sedang pelajari terus, sistem pengamanan online, masak kita kalah dengan sistem gojek, di bidang keamanan juga bisa melakukan itu,” yakinnya. [FR]