JURNALSECURITY.com| Tangsel– Pasar Tradisional Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meski dipasang pagar keliling untuk menertibkan keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL), tetap saja belum maksimal tanpa pengawasan. Kini, satpam pun diterjunkan untuk ketertiban dan keamanan.
Menurut Koordinator satpam Endang Saputra, keberadaan satpam yang sudah ada sejak tiga bulan telah banyak memberikan ketertiban terhadap PKL yang ada.
Sebagai tanda terima kasih, Camat Ciputat Andi Patabai di Posko Keamanan Pasar Ciputat, mengukuhkan sejumlah Satpam pasar Ciputat yang dikoordinir oleh Endang Saputra dalam pengendalian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tangsel melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Ciputat.
Andi Patabai menjelaskan,”Pengukuhan ini, Kami lakukan sebagai penghargaan kepada 30 orang yang telah membantu keamanan menjadi tenaga security sehingga Pasar Ciputat cukup kondusif,“ kata Andi kepada awak media, (23/03) Jumat lalu.
Andi menambahkan, “Keberadaannya tenaga Security ini, dibawah tanggung jawab Kepala Pasar Ciputat dan kesejahteraan dari hasil pengelola UPT pasar Ciputat,“ imbuhnya dikutip kicaunews.com.
Endang menjelaskan, walaupun banyak dikeluhkan oleh sejumlah pedagang sejak digeser masuk kedalam, dengan sabar terus berupaya bagaimana pasar Ciputat bisa nyaman. “Sekarang terlihat sepanjang batas trotoar jalan yang dipagar kurang lebih setinggi satu meter tersebut tak lagi ada pedagang di luar pagar, sehingga pelanggaran dan kemacetan berkurang,” ungkapnya.
Endang mengatakan, “Setiap hari bergantian dengan sesama anggota mengamankan kawasan pasar. Jika tidak dijaga, pedagang ada saja yang berjualan di luar pagar. Kalau tidak ada petugas penjual ada saja yang nekat,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Perdagangan Yatna Supriyatna menjelaskan, Pemkot Tangsel masih mengkaji kebutuhan lahan yang akan dibebaskan dalam rencana revitalisasi untuk pembangunan Pasar Ciputat dan penataan pasar secara bertahap terus dilakukan.
“Kami bertugas mengatur semua para pedagang ketika nanti ada pembangunan pasar. Sistemnya dipindahkan sebagian secara bertahap agar mereka tetap berjualan. Tentunya akan diatur sedemikian nyaman. Maka dari itu saat ini proses penataan pedagang terus berlangsung,”kata Yatna.
Dari catatannya ada 1362 kios yang terisi sekitar 600 kios jumlah kios 800, sedangkan jumlah pedagang masih dalam pendataan, “Pedagang cukup banyak dan ini harus ditata dengan baik supaya tetap menjaga keindahan lingkungan pasar,” paparnya.
Ia pun menyampaikan tidak membolehkan ada pengelolaan parkir, karena akan menganggu pengguna jalan. Untuk parkir akan dirancang saat ada pembangunan pasar nanti.
“Nanti akan diberlakukan penjagaan oleh security dua puluh empat jam. Dimulainya kapan akan dibahas lebih lanjut dengan Satpol PP,” tandasnya. [FR]