JURNALSECURITY | Jakarta –Jalur tol Solo-Yogyakarta akan fungsional pada 15 April 2023 mendatang. PT Jasa Marga (Persero) menjamin keamanan jalan tol tersebut. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencegah hal yang tidak diinginkan pada lintasan yang masih dalam proses konstruksi itu.
Kondisi fisik jalur sepanjang 6 kilometer dari Kartasura Sukoharjo hingga Sawit Boyolali, saat ini memang belum sempurna. Bahkan pada lajur 2,5kilometer akhir sebelum keluar, badan jalan masih berupa LC (Lean Concrete) atau lantai kerja untuk pekerjaan rigid pavement yang tebalnya hanya 10 sentimeter.
Namun untuk jalur awal dari pintu Kartasura sepanjang 3,5 kilometer, perkerasan sudah rigid pavement setebal 30 sentimeter.
Tak hanya berdebu saat kondisi panas, lokasi tersebut juga dimungkinkan rawan tindak kejahatan. Jalan memang belum dilengkapi pagar pembatas dengan permukiman warga dan juga belum ada lampu penerangan jalan
“Kita memfungsionalkan jalur ini tentu sudah berkoordinasi dengan ke wilayahannya. Dengan pemda dan kepolisian setempat,” ujar Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk Agus Setiawan saat peninjauan proyek tol Solo-Jogja untuk fungsional di Biyolali, sebagaimana dikuti Jurnal Security dari merdeka.com, Kamis (13/4).
“Jadi terkait pengamanan dari luar akses jalan tol menuju fungsional ini, nanti akan ada petugas petugas dari kepolisian yang memiliki diskresi untuk melakukan buka tutup fungsional ini dengan didukung oleh petugas dari Jasa Marga,” imbuhnya
Lebih lanjjut Agus menambahkan, jalur fungsional sepanjang 6 kilometer sudah rampung dikerjakan. “Untuk perkerasannya sudah hampir selesai ya, pengerjaannya menuju 100 persen. Yang belum itu sebenarnya untuk kelengkapan jalan. Nanti akan kami pasang sekaligus, apabila nanti satu section sampai dengan simpang susunnya itu sudah dioperasikan,” jelas dia.
Direktur Utama Jogjasolo Marga Makmur (JMM) Suchandra P Hutabarat menambahkan, tol Kartasura-Klaten ditargetkan beroperasi Desember 2023. Jalur tersebut sudah memenuhi semua standar pelayanan minimal jalan tol.
“Itu target kita secara lengkap, jadi sudah bukan fungsional lagi, tapi operasional,” katanya.
Untuk arus mudik, berdasarkan traffic counting di Gerbang Tol Colomadu, diperkirakan ada 800-1.000 kendaraan per hari yang akan masuk jalur fungsional Kartasura-Sawit.
“Untuk arus balik kurang lebih sama trennya. Jadi kita akan lakukan monitoring dari ujung awal hingga exit. Apabila terjadi kepadatan di sini, kita akan lakukan penutupan dulu berkoordinasi dengan Satlantas Polres Boyolali,” pungkas Suchandra.[lian]