JURNALSECURITY | Jakarta – Nasib naas menimpa mantan satpam yang pernah bertugas di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rachmawati (29). Pasalnya, sekarang dia sudah tidak lagi bekerja dikarenakan harus merawat Briyan Agus Sukmana, anaknya yang mengalami kelainan usus sejak lahir seorang diri.
Briyan Agus Sukmana terlahir lahir pada 17 Agustus 2019 dengan kondisi yang berbeda. Tiga hari setelah kelahiran itu, ia langsung dioperasi. Sebab, jabang bayi itu mengalami kelainan di bagian perut yang menyebabkan ususnya keluar. Dalam istilah medis kelainan ini disebut dengan gastroschisis.
“Dia lahir ususnya di luar, umur tiga hari dioperasi pakai samping kiri dan kanan perut, pakai kulit saja [dioperasinya], tahun depan [operasi usus] dimasukin ke dalam,” ujar Rachmawati sebagaimana dikutip dari kumparan, Kamis (17/12).
Selain kelainan di bagian perut, lanjut Rachma, Briyan juga mengalami kelainan fisik di bagian kaki dan tangan. Hal ini mengakibatkan gerak fisiknya terbatas.
“Untuk pengobatan terapi di RSCM, alternatif juga. Selama ada corona, belum balik lagi, terakhir gips kaki dan tangan bulan Maret, kaki dan tangan bengkok,” ujarnya.
Perlu diketahu bersama, Rachma sebelumnya bekerja sebagai satpam di KKP pada 2011-2016. Setelah itu, ia pindah di posisi yang sama di Kemenkumham. Hanya saja, ia bertahan kurang lebih selama satu tahun.
Kini, Rachma harus merawat bayinya seorang diri pasca dirinya berpisah dengan suaminya sejak sembilan bulan yang lalu. “Berpisah [dengan suami] hampir 10 bulan. Selama sembilan bulan menghidupi sendiri,” terangnya.
Selama ini, ia terbantu dengan sejumlah orang yang memberikan kebutuhan untuk mencukupi kesehariannya. Meski begitu, hal itu juga tak menentu.
Kini, untuk berobat anaknya dia hanya mengandalkan BPJS. Sementara untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, ia kerap ditopang oleh dermawan yang ia kenal.[lian]
Sumber : kumparan.com