JURNALSECURITY.com| Banjarmasin – Profesi satpam memang penuh dengan resiko, pasalnya satpam berada di garda paling depan dalam menjaga keamanan tempatnya bekerja. Seperti yang terjadi di Depo Gemilang Banjarmasin, dua satpam ditusuk oleh orang tak dikenal.
Unit Reskrim Polsekta Banjarmasin Tengah dibantu Unit Ops Jatanras Polresta Banjarmasin, melakukan pengejaran terhadap pelaku penusukan terhadap dua Satuan Pengamanan (Satpam) yang bekerja di Depo Gemilang Banjarmasin.
“Usai melakukan penusukan terhadap dua Satpam itu pelaku langsung melarikan diri,” kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Anjar Wicaksana Sik di Banjarmasin, Minggu, (15/1/2017), sepertik dikutip dari Antara.
Perwira menengah lulusan Akpol Angkatan 1993 itu mengatakan, berdasarkan keterangan saksi pelaku yang juga seorang karyawan Depo Gemilang itu datang ke tempat kejadian di halaman Depo Gemilang. Saat pelaku datang langsung menyerang dua korban Satpam Depo Gemilang yang sedang bertugas di kawasan tersebut dan kedua korban mengalami luka tusuk senjata tajam.
Untuk korban diketahui bernama M. Aulia Rahman (22) satpam yang juga warga Jalan HKSN Komp Swadaya Tani Gang TPA Banjarmasin Utara. Aulia Rahman mengalami luka tusuk di bagian dada, perut sebelah kanan dan luka robek di bagian pipi sebelah kanan.
Sedangkan, untuk korban bernama M Isradi (25) satpam yag juga warga Anjir Pal 24 Batola. Korban mengalami dua luka tusuk di bagian pinggang sebelah kiri dan luka tusuk pada kaki kiri. “Kedua korban langsung dievakuasi oleh warga setempat ke rumah sakit terdekat setelah pelaku penusukan melarikan diri,” ucapnya.
Mantan Dirkrimsus Polda Kalsel itu juga mengatakan, kejadian penganiayaan dua Satpam Depo Gemilang Banjarmasin itu terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WITA. di halaman parkir belakang depan toilet Depo Gemilang Jalan Kinibalu Kec. BanjarmasinTengah. Pengejaran pelaku penusukan itu dipimpin oleh Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Arief Prasetya Sik dan Kapolsekta Banjarmasin Tengah Kompol Uskiansyah.
“Kami juga melakukan pendekatan terhadap keluarga pelaku agar bisa bersifat kooperatif dan membujuk pelaku agar bisa menyerahkan diri sebelum tertangkap di lapangan,” ujar orang nomor satu di jajaran Polresta Banjarmasin itu. [FR]