JURNALSECURITY | Batam–Lulus Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2013, perempuan berjilbab dengan nama emblemnya Ela Sabet ini ternyata pernah ingin mendaftar menjadi tentara. Namun sayang, umurnya belum mencukupi sehingga harus menganggur selama setahun.
Ela yang kelahiran Lampung, 22 September 1995 ini kemudian menyiapkan diri untuk kebutuhan masuk tentara di tahun berikutnya. “Selama setahun saya menyiapkan diri seperti fisik, jasmani, sempat juga mengikuti belajar psikologi di SESKOAL selama seminggu,” kisahnya kepada Jurnal Security, Jumat (12/06).
Tahun 2014, Ela mengikuti tes Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL) angkatan 35, ia mendaftar melewati daerah Palembang dikarenakan hanya dua kota yang ada penerimaan test KOWAL untuk pusat di Jakarta.
Saking semangatnya, Ela adalah pendaftar peserta pertama dari 335 orang yang mendaftar. Beberapa ujian ia ikuti. “Saya mendapatkan nomor 001 dari 335 orang yang mendaftar. Deg degan banget kan,” ujarnya.
Setelah mengikuti tes KOWAL, ternyata Ela belum diterima. Ia pun akhirnya pergi ke Jakarta dan bekerja di perusahaan asuransi PT.HIG Internasional berjangka tepatnya di bilangan Kuningan, Jakarta Pusat selama hampir satu tahun.
Ketika kita mencintai dan menghargai profesi kita maka profesi itu akan memberikan yang terbaik untuk kita. Tetap semangat menjalani hari-hari sekarang dan esok hari. (Motivasi)
September 2015 Ela mencari pengalaman baru ke Batam. Setelah menjadi pengangguran selama sebulan, akhirnya ia menemukan lowongan pekerjaan di PT. Sergap 17. “Saya mencoba melamar sore masukan lamaran keesokan paginya langsung dipanggil interview, disinilah saya memulai menjadi Satpam,” tegasnya.
Ela tak terbersit sedikitpun akan menjadi seorang satpam perempuan atau secwan. Ia langsung ditempatkan di PT. Suntech daerah Citra Buana 3 area Batam Center, “Ssaya memulai menjalankan tugas dengan baik dan arahan dari atasan, ketika bertugas ada saja yang terkadang memancing emosional dalam hati,” kisahnya.
Selama satu tahun, Ela menjadi Secwan, ia mencoba peruntungan di tempat lain dengan profesi yang sama. Ia pun melamar pekerjaan di PT. Putra Tidar Perkasa. “Alhamdulillah mungkin kebutuhan perusahaan, saya akhirnya diterima bekerja dan ditugaskan di area jalan Beringin PT. RAPALA.
Inilah permulaan cobaan datang di pekerjaannya, karena pertanyaan dari karyawan, misalnya menanyakan kenapa masih muda kok menjadi satpam. “Masih muda cantik kenapa tidak bekerja di perusahaan saja. Pertanyaan itu sering muncul dan merasa risih tetapi saya berpikir positif saja dan selalu tersenyum karena satpam harus memiliki 3ST, senyum, sapa, salam, tindak,” jelasnya.
Setelah berpengalaman menjadi satpam selama dua tahun di PTP, akhirnya ia ingin mencoba hal baru di perusahaan yang berbeda. Pada Agustus 2018, ia pun bekerja di PT. Pegatron di Batam. “Sampai sekarang saya masih menjalani pekerjaan itu dengan keyakinan, keikhlasan, kesabaran dan selalu bersyukur kepada Allah SWT karena masih diberi pekerjaan yang lebih,” tuturnya.
Ela juga membagikan tips untuk menjaga stamina dan kesehatan agar tetap terjaga, ia istirahat tidur cukup, makan teratur, minum banyak air putih, perbanyak makan sayur dan buah-buahan. “Terutama yang paling saya sukai adalah olahraga GYM seminggu tiga kali,” ceritanya.
Harapan Ela kepada teman-teman seprofesi tetap siaga, waspada kejahatan ada dimana-mana, jaga kesehatan terutama dimusim banyak virus tersebar, atur pola hidup sehat supaya tetap terjaga stamina dalam menjalani pekerjaan, sukses selalu dan selalu dilindungi oleh Allah SWT amin,” jelasnya. [fr/her]