JURNALSECURITY.com| Bogor–Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyarankan dan meminta agar pemudik tidak berangkat serentak saat akhir pekan atau puncak arus mudik nanti pada Jumat 23 Juni dan Sabtu 24 Juni 2017
“Kalau memang jika sudah libur, orang tua sudah cuti, saya menyarankan jangan bersama sama berbondong-bondong menunggu di hari Jumat, Sabtu. Mungkin bagusnya sudah bisa pulang di hari Selasa, Rabu atau Kamis. Jadi bisa bertahap pulangnya,” kata Tito di Kabupaten Bogor Kamis (15/6).
Pertama agar pemudik betul-betul mempersiapkan kondisi kendaraan yang bakal digunakan saat pulang kampung. “Tolong kendaraan disiapkan supaya betul-betul prima,” katanya.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menekankan agar kondisi armada bus yang beroperasi saat mudik betul-betul diperhatikan. “Jangan sampai kejadian seperti (kecelakaan) di Puncak lagi, rem-nya blong dipaksakan,”ban nya sudah gundul, ini harus betul betul di cek sebelum berangkat.
Dan juga meminta agar pemudik mobil mengisi bahan bakar sebelum memasuki jalan tol. Hal ini diperlukan untuk menghindari antrean kendaraan di rest area akibat pengisian BBM secara serempak.
“Yang ketiga, siapkan makanan ringan. Ini masih bulan puasa nanti. Kalau misalnya terjebak maghrib, buka puasa, otomatis akan berebut cari makanan. Nah ini kalau ada makanan sendiri dibawa, itu akan jauh lebih baik,” ujar Jenderal Tito Karnavian.
Selanjutnya, Jenderal Tito juga meminta pemudik membawa obat-obatan ringan saat perjalanan. Sehingga jika ada anggota keluarga yang sakit bisa ditangani dengan sedini mungkin. [FR]