4. Ambiguity (Ambiguitas):
Menerima keputusan yang terkadang menjadi beban perusahaan seperti pergantian Seragam Satpam dalam periode belakangan ini, memang diperkuat alasan yang masuk akal namun dari sisi lain seharusnya dikaji ulang dan secara mendalam terkait dampak pelaku bisnis, jangan sampai hasil analisa yang terbalik setiap ganti pimpinan ganti juga seragam Satpam.
Bagi perusahaan penyedia jasa Satpam mempunyai pertimbangan juga, ada juga pendapa lain dengan menggunakan pangkat maka gaji Satpam akan berubah berdasarkan pangkat tersebut “ini siapa yang harus berperan dan bertanggung jawab” coba saja mulai dari hal yang ringan seperti tertibkan perusahaan yang menerapkan pembayaran gaji Satpam belum standar pemerintah atau dibawah UMP/UMK serta evaluasi bagi perusahaan tidak menjalankan hak dan kewajiban terhadap regulasi, ketenagakerjaan, dan perijinan lainnya.
Ada hal yang menarik lainnya seperti “Susu Satpam” atau struktur skala upah, upaya ini sangat membuat animo Satpam berada dipuncak kebahagian, pertanyaan siapa yang akan memberikan standar tersebut dan siapa juga yang membayarnya kalaua customer dan kliem mindset masih berpikir yang penting Satpam murah dan bisa bekerja lebih baik “itu persepsi yang tidak terbantahkan” karena mereka-lah mempunyai financial untuk memberikan kepada Satpam “meskipun melalui perusahaannya Masing-masing”.
Tantangan yang ambigu, secara legalitas sudah dilengkapi oleh Satpam namun kartu tanda anggota (KTA) Satpam hanya berlaku di Wilayah hukum masing-masing seperti contoh KTA Satpam di Jakarta tidak berlaku di wilayah Bandung, sehingga menjadi kendala jika pelaku usaha Satpam memiliki cabang corporate di setiap provinsi karena saat pemberian pelatihan di DKI Jakarta, sedangkan penempatan di seluruh cabang Provinsi di Indonesia.
Masih banyak ambiguitas yang tidak disampaikan dalam tulisan ini, oleh sebab itu semua tantangan bisa di manage dan perlu dimitigasi baik itu dari informasi, perubahan yang tidak jelas atau bersifat urgensi, agar memahami implikasi dari perubahan atau keputusan yang diambil, yang membutuhkan kemampuan untuk beradaptasi dan mengambil tindakan secara cepat.
Dengan pemahaman mengenai konsep manajemen VUCA, secara mendalam perusahaan Satpam dapat mengembangkan strategi dari keterampilan managerial Satpam yang sesuai untuk menghadapi tantangan dan peluang yang muncul dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan kompleks.
Adaptasi lingkungan, kepemimpinan yang responsif, tanggung jawab, inovasi, dan kemampuan untuk belajar secara kontinu menjadi kunci dalam menghadapi kondisi VUCA dan mencapai kesuksesan jangka panjang terutama bisnis Satpam di era modern.[]