JURNAL SECURITY | Jakarta–Fenomena dalam mengelola bisnis Satpam banyak dinamika yang penting diperhatikan bagi pelaku usaha Satpam baik investor asing, lokal maupun swasta. Orientasinya untuk menghadapi situasi-situasi tidak memungkinkan dalam persaingan dengan perusahaan Satpam yang sejenis.
Pelaku Satpam dalam menjalankan bisnis hendaknya memahami konsep VUCA karena setiap tantangan yang akan dihadapi lebih akurat dan cepat dalam mengatasinya terutama potensi permasalahan yang sudah di mitigasi dengan langkah-langkah strategis bersama tim manajemen lainnya.
Segmentasi pasar lingkungan Satpam terus mengalami perubahan yang semakin pesat terutama dalam menghadapi regulasi yang semakim rumit dan teknologi semakin canggih dan biaya satpam sangat kompetitif, dengan beraneka ragam sudut pandang semua pelaku Satpam mencoba menginovasi secara internal agar bisnis Satpam tetap terlihat profesional di market.
“Teori VUCA sebelumnya sering digunakan oleh militer Amerika Serikat untuk menggambarkan kondisi yang kompleks, namun dalam perkembangan waktu, konsep VUCA digunakan manajemen dan bisnis yang penuh tantangan dan perubahan yang cepat di berbagai sektor”. Dalam hal ini, perkembangan dunia Satpam di Indonesia semakin meroket, sehingga kesempatan ini terbuka bagi siapapun yang menjalani bisnis Satpam ini.
Sedangkan pemamahan “VUCA kepanjangan dari Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity”. Kemudian akan diuraikan berdasarkan analisa dan pengalalaman di lingkungan Satpam yang note bane-nya berbagai macam aspek peluang dan tantangan yang sangat dinamis serta semakin kompleks juga dengan bertambahnya pelaku bisnis Satpam di Indonesia.
Implementasi dan Pemahaman VUCA Di Dunia Satpam:
Dalam teori VUCA ini, akan dijelaskan contoh yang spesifik terhadap kompleksitas dan ambiguitas tentang persatpaman Indonesia yang mencakupi beberapa poin pentong di bawah ini :