JURNALSECURITY.com| Kendari–Puluhan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (12/7) terlibat bentrok dengan petugas keamanan (Satpam) kampus saat berunjuk rasa di depan rektorat menolak penerapan uang pangkal.
Dalam aksi itu, satu orang mahasiswa mengalami luka robek di bibir bagian bawah akibat terkena pukulan petugas keamanan kampus. Aksi ini berawal saat mahasiswa berorasi sambil membakar ban bekas di depan gedung rektorat UHO Kendari.
Selanjutnya, mahasiswa memaksakan diri masuk ke dalam gedung rektorat untuk bertemu dengan pelaksana Rektor UHO Kendari, Supriadi Rustad, namun dihalangi petugas keamanan kampus, sehingga kedua belah pihak terlibat bentrok.
Beruntung petugas kepolisian berhasil mengamankan kedua belah pihak, dan korban luka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Aksi ini dilakukan mahasiswa UHO Kendari, mendesak agar pihak kampus menghapus penerapan uang pangkal bagi calon mahasiswa yang mendaftar lewat jalur mandiri.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UHO, La Ode Muhamad Tandowuna mengatakan, kebijakan itu sangat aneh karena pihak kampus tidak pernah mensosialisasikan dan standar pembayaran uang pangkal sangat tinggi.
“Penerapan uang pangkal menjadi beban bagi calon mahasiswa baru, belum lagi pemberlakuan pembayaran uang kuliah tunggal. Kasian orang tua adik-adik yang tak mampu dengan pemberlakuan uang pangkal,” ujar Muhamad dalam orasinya. [FR]