JURNALSECURITY | Bengkulu – Nasib sial menimpa Tarisna Dwi Fitri, mahasiswa Manajemen Zakat dan Wakaf Angkatan 2022, Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno (UINFAS) Bengkulu.
Pasalnya, saat ia memarkirkan kendaraannya di parkiran masjid kampus untuk melaksanakan ibadah salat zuhur sekitar pukul 12.15 WIB, kendaraan roda duanya hilang.
Atas peristiwa ini, pihak keluarga korban pun akhirnya mendatangi kampus UINFAS Bengkulu, pada Jumat (3/3/2023).
Kedatangannya untuk meminta identitas satpam yang bertugas melaksanakan piket pada saat hilangnya motor tersebut.
Pihak satpam kampus pun berjanji akan segera mengirimkan identitas satpam yang bertugas pada saat kejadian melalui whatsapp. Namun hingga Sabtu, indentitas satpam tersebut belum diketahui sebagaimana dijanjikan pihak satpam kampus.
Keluarga korban menilai kurangnya rasa tanggungjawab dari pihak satpam dan tidak ada itikad baik Satpam membantu keperluan penyelidikan kasus pencurian di lingkungan kampus UINFAS.
Karenanya, keluarga korban menyarankan kepada pihak Kampus UINFAS Bengkulu dan mahasiswa UINFAS Bengkulu untuk mencopot satpam yang tidak kooperatif dan tidak bertanggungjawab dalam menjalankan tugas.
“Sebagus apapun aturan dan mekanisme keamanan yang disusun oleh pihak rektorat tidak akan berjalan baik kalau pihak keamanan dan satpam yang menjalankan aturan tendensius dalam berfikir,” ujar salah satu pihak keluarga korban sebagaimana dikutip Jurnal Security dari mudanews.com.[lian]