JURNALSECURITY.com| Denpasar– Kepolisian Daerah (Polda) Bali masih melakukan investigasi terhadap peristiwa penganiayaan seorang anggota brimob, Selasa (8/8) sekitar pukul 12.30 WITA. Korban yang bernama Brigadir Bagus Suwarna saat kejadian sedang bertugas jaga di Rimba Resort, Ayana Hotel & Resort, Jimbaran.
“Kami membentuk tim lidik dan sidik dari beberapa satuan kerja,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Hengky Widjaja, Selasa (9/8).
Hengky mengatakan polisi juga mengambil enam langkah lainnya, seperti menunggu hasil analisis laboratorium forensik tentang muntahan korban, mencocokkan keterangan korban dengan fakta di lapangan, memperketat pintu masuk dan keluar Pulau Bali, menyiagakan seluruh personel untuk waspada selama bertugas, memperkuat penjagaan di markas, dan mengumpulkan serta memeriksa saksi di tempat kejadian perkara. Anggota Brimob yang menjadi korban tak hanya dirampas senjatanya, namun mengalami luka memar pada wajah.
Brigadir Bagus ditemukan seorang petugas keamanan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan muntah darah. Hengky mengatakan senjata yang hilang berjenis AK-101 beserta satu magasen berisi tiga peluru hampa dan 27 butir peluru karet. Anggota Polda Bali langsung menyisir wilayah Kuta Selatan dibantu Kepolisian Sektor (Polsek) Kuta Selatan.
Sementara itu Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengatakan, polisi terus melakukan peneriksaan kepada sejumlah kamera pengintai (CCTV) untuk mencari pelaku penyerangan pada Selasa (8/8) siang itu. “Kita mencari saksi-saksi dan juga melakukan pemeriksaan CCTV,” ujarnya, Rabu (9/8).
Menurut Setyo, penyerangan kepada anggota Brimob diduga dilakukan oleh tiga orang. Kecurigaan kepada tiga orang ini lantaran mereka terekam dalam kamera CCTV. “Dari hasil CCTV terpantau ada tiga orang, yang dua orang naik sepeda motor berboncengan dan satu orang sendiri,” ungkapnya.
Dari CCTV itu juga lanjut jenderal bintang dua ini, polisi menemukan ciri-ciri terduga pelaku. Hanya saja Setyo mengaku tidak membeberkan ciri-ciri tersebut lantaran masih dalam pengejaran kepolisian. “Ciri-ciri fisik sudah ketahuan, sekarang kan sedang kita kejar, semoga dalam waktu dekat segera ketangkap,” harapnya. [FR]