JURNALSECURITY| Temanggung – Setelah dua puluh hari digembleng oleh tim diklat BUJP, akhirnya 204 satpam secara resmi telah menjadi satpam dengan sertifikat Gada Pratama.
Pendidikan dan pelatihan (Diklat) Satpam Gada Pratama BUJP PT Garda Total Security ini secara resmi ditutup oleh Kapolres Temanggung AKBP Maesa Soegriwo.
Diklat yang diadakan sejak tanggal 7 Oktober sampai 25 Oktober 2017 ini dipusatkan di kantor BLK (Balai Latihan Kerja) Maron Temanggung, dengan melibatkan beberapa instruktur, yaitu Polri, BPBD (Badan Penaggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Temanggung, praktisi security dan tim Diklat BUJP.
Kapolres Temanggung mengatakan bahwa Polri bertugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan serta penegakkan hukum. Namun menurutnya, tugas-tugas tersebut tidak akan dapat dilaksanakan dengan baik tanpa dukungan dan bantuan segenap masyarakat khususnya satpam.
“Sesuai Undang-undang nomor 2 tahun 2002, tugas Polri dibantu oleh bentuk pengamanan swakarsa, termasuk didalamnya adalah Satpam,” terang AKBP Maesa Soegriwo, saat upacara penutupan Diklat Satpam, Rabu (25/10).
Seperti diunggah tribratanews.jateng.polri.go.id, Maesa menegaskan pada hakekatnya pam swakarsa merupakan perwujudan dari sistem keamanan rakyat semesta di lingkungan kerjanya, dan manfaatnya sangat dirasakan dalam membantu tugas-tugas Polri.
Ia berpesan agar dalam melaksanakan tugas senantiasa memohon bimbingan Tuhan YME dan mengingkatkan kerja sama yang baik dengan sesama peserta maupun instruktur.
Turut hadir dalam acara tersebut, seluruh pejabat utama Polres Temanggung, Kapolsek jajaran dan para pimpinan perusahaan pengguna satpam.
Selesai upacara, puluhan anggota Satpam berunjuk kebolehan dengan memperagakan berbagai atraski, antara lain peragaan baris berbaris (PBB) dan bela diri Polri yang meliputi teknik membawa tahanan, penguncian, dril borgol dan tongkat. [FR]