JURNALSECURITY | Jombang – Ratusan pesilat diamankan petugas kepolisian usai melakukan perusakan pos satpam di pabrik wafer Jombang. Para pesilat sebelumnya melakukan konvoi dari arah Mojokerto menuju Jombang. Mereka juga sempat membakar sepeda motor yang diduga milik warga.
Keributan ini salah satunya terjadi di Desa Daditunggal, Kecamatan Ploso, Jombang sejak Rabu (24/5/2023) tengah malam sampai dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB.
Awalnya, massa salah satu perguruan silat itu berkonvoi ke arah Jombang setelah berunjuk rasa di depan Mapolsek Jetis, Mojokerto.
Kapolsek Ploso AKP Miftahul Amin mengatakan pihaknya mengamankan sekitar 100 pesilat. Mereka langsung diboyong ke Mapolres Jombang dini hari tadi. Selain itu, 50 lebih sepeda motor milik para pesilat juga disita. Amin memastikan tidak ada korban jiwa dalam keributan tersebut.
“Sepeda motor yang diamankan 50 lebih, sebagian masih di polsek, ini proses angkut ke polres semua,” jelas Amin, Kamis (25/5/2023).
Amin juga membenarkan adanya sebuah sepeda motor yang dibakar massa. Namun, pihaknya belum bisa memastikan pemilik sepeda motor maupun pelaku pembakaran.
Menurutnya, personel gabungan Polsek Ploso, Kudu, Tembelang, Ngusikan, dan Plandaan dikerahkan membantu pengamanan di wilayahnya. Bantuan juga datang dari Satuan Samapta dan Sat Reskrim Polres Jombang. Pengamanan dipimpin langsung Wakapolres Jombang Kompol Hari Kurniawan.
“Mereka pulang dengan konvoi sudah dikawal polisi dari Mojokerto ke Jombang. Cuma di jalan itu arogan dan liar,” ungkapnya.[lian]