JURNALSECURITY | Semarang — Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si., secara resmi menggelar Baitul Arqam, pada Jumat (17/2/2023).
Dalam amanatnya, Ma’mun menyampaikan peran penting satpam dalam menjaga keamanan dan ketertiban kampus.
Sejalan dengan tugas tersebut, maka terdapat kebijakan baru yang akan diterapkan. Salah satunya adalah pemberlakuan jam malam yang perlu diperketat.
“Jika sudah memasuki pukul 10 malam, satpam harus menindak tegas mahasiswa yang masih berada di lingkungan kampus dan tidak bisa menerima parkir masuk untuk mahasiswa. Maka dari itu, security hanya berjaga di depan dan belakang kampus saja,” pesannya kepada satpam kampus UMJ sebagaimana dikutip Jurnal Security dari situs resminya.
Penerapan jam malam yang harus dimaksimalkan termasuk ke dalam tujuan Muhammadiyah seperti yang ditanyakan oleh Ma’mun kepada para peserta.
Diakhir pidato, Ma’mun juga melayangkan harapan untuk peserta Baitul Arqam agar terjadinya perubahan yang tersentral dalam menjaga keamanan Universitas.
Dengan terbentuknya satpam yang bersinergi dalam menjaga wilayah kampus, maka akan tercipta lingkungan kampus yang aman dan nyaman.
Turut hadir dalam pembukaan Baitul Arqam Satpam, Wakil Rektor IV Dr. Septa Candra, MH., Komandan Satpam Sa’idih, dan Master of Training Baitul Arqam Dr. Misriandi, M.Pd.
Baitul Arqam dilakukan secara bertahap dengan membagi sesuai kategori yaitu dosen, tendik, dan satpam bertujuan agar peserta dapat fokus mengikuti materi dasar.[lian]