JURNALSECURITY.com| Kepri–Perempuan berjilbab itu nampak tangkas dan trengginas menghadapi puluhan lelaki yang mengepungnya. Dengan keahlian bela dirinya, ia mampu menaklukkan para lelaki yang mencoba mengganggunya. Beberapa jurus bela diri ia keluarkan untuk membuat jera para pengeroyok.
Demikian atraksi yang ditampilkan Sulis Tyowati dalam upacara HUT Satpam ke-36 pada 30 Desember 2016 di lapangan Polda Kepulauan Riau (Kepri). Upacara dipimpin Polda Kepri Irjen Pol Drs. Sam Budigusdian, MH, Wakapolda Kepri, para pejabat utama Polda Kepri, Pimpinan Instansi Pemerintah dan Swasta, para pimpinan dan pengelola badan usaha jasa pengamanan, para pemuka Komunitas Industrial Security, para tamu undangan serta seluruh anggota Satpam.
Penampilan Sulis di atraksi beladiri dalam rangka HUT Satpam bukan kali ini saja, tahun 2015, ia juga didaulat bersama 120 satpam lelaki tampil di hadapatan ratusan satpam Kepri.
“HUT Satpam yang ke-35 tahun lalu saya juga tampil dengan durasi agak lama, tahun ini yang terlibat atraksi lebih sedikit,” ujar perempaun yang suka beladiri sejak sekolah dasar ini.
Sulis memang beda, tidak seperti kebanyakan perempuan yang memilih pekerjaan yang tidak melibat kekuatan fisik, ia justru memilih pekerjaan yang mengandalkan fisik dalam keseharian. Maklum, sejak kecil, ia senang dengan tantangan yang melibatkan fisik. Kini, kesenangannya itu tersalurkan dengan menjadi Satuan Pengamanan (Satpam) di PT. Tidar Putra Perkasa (PTP).
Waktu itu, akhir tahun 2015 Sulis bergabung di PTP yang ada di Batam. Baginya pekerjaan sebagai Satpam membuatnya bisa lebih disiplin dalam keseharian. Pelatihan yang ia dapatkan ikut membentuk karakter pribadinya.
Sulis mengakui, sebenarnya ia ingin menjadi seorang polisi wanita atau Polwan. Namun karena situasi dan kondisinya yang tidak memungkinkan, keinginan itu ia kubur dalam-dalam dan sekarang asyik di dunia pengamanan.
“Saya senang menjadi Secwan karena saya suka tantangan dan dengan menjadi Secwan saya belajar lebih baik untuk disiplin dan tanggung jawab,” paparnya kepada JurnalSecurity.com.
Dari penampilan atraksi ini, bagi Sulis bisa mengambil pelajaran untuk bisa lebih waspada dan lebih siap menghadapi kejadian apapun di area kerja atau saat di jalanan, karena itu bagian dari resiko menjadi Satpam.
“Kalau kita sudah memilih menjadi Satpam jalani dengan ikhlas, tanamkan rasa disiplin, jujur, dan rasa penuh tanggung jawab serta selalu memegang teguh visi dan misi Satpam,” paparnya. [FR]