JURNALSECURITY.com| Tolitoli–Satpam yang satu ini memang spesialis satpam perbankan, pasalnya sejak tahun 2012 hingga sekarang ia bekerja menjadi satpam di perbankan. Dialah Heru Prasetyo, yang tahun ini mendapatkan penghargaan ketiga kalinya sebagai Satpam Terbaik di Tolitoli.
Lelaki kelahiran Tolitoli, 12 Oktober 1988 ini sudah all out mendedikasikan dirinya untuk menekuni profesi satpam. Niat itu muncul ketika ia diterima menjadi anggota satpam di PT. Bank BTN Cabang Palu tahun 2012.
Alasan Heru sederhana ketika ia ingin menjadi seorang satpam, menurut Heru, bekerja sebagai satpam karena melihat kakaknya yang juga bekerja sebagai satpam di salah satu perbankan di Tolitoli.
“Saya memilih menjadi satpam awalnya saya melihat kakak saya menjadi anggota satpam, di salah satu bank dan saya tertarik untuk mengikuti jejaknya,” ujar Heru kepada JurnalSecurity.com, (4/1/2017).
Heru yang saat ini bekerja satpam di PT Bank Sulteng Cabang Tolitoli ini mulai menunjukkan kualitasnya. Tepatnya tahun 2014, atau dua tahun setelah ia menjadi satpam, ia banyak belajar di lapangan.
Satpam perbankan dalam bertugas dituntut untuk mengenal produk perbankan, begitu juga memberikan layanan terdepan kepada calon customer dan customer saat akan melakukan transaksi di kantor. Hingga akhirnya, pengalaman inilah yang menjadi modal Heru untuk mengikuti seleksi satpam terbaik di Tolitoli.
Tak hanya itu, tambah Heru, ia senang karena bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat di sekitarnya dan bukan hanya kepada nasabah di kantornya, “Saya sangat senang juga bisa menjadi partner kerja dengan kepolisian setempat,” ujar Heru.
Dedikasi yang iaberikan selama menjadi satpam akhirnya berbuah hasil, ketika tahun 2014 ia didaulat menjuarai perlombaan dengan kategori dril tongkat, borgol, pelayanan dan kerapian pakaian.
“Tahun 2015 saya menang dalam kategori dril tongkat borgol sama pelayanan kepada nasabah,” ujarnya.
Kini, dalam HUT Satpam ke-36 tahun 2016, Heru juga meraih kembali prestasi mendapat predikat terbaik ke-2 dari 153 peserta satpam yang mengikuti seleksi. “Tahun 2016 saya menang dalam kategori dispilin, pelayanan, tongkat borgol, wawasan berkomunikasi, serta kerapian pada saat menggunakan atribut satpam,” paparnya.
Heru merasa bangga, profesi yang ia geluti ini ternyata memiliki nilai plus terutama dalam menjaga keamanan di lingkungan sekitarnya. “Perasaan saya sangat bangga menjadi seorang satpam,” tegasnya.
Keberhasilan ini menjadikan Heru tidak lupa bersyukur kepada Allah SWT, karena Heru merasakan Allah telah memberikan pekerjaan yang luar biasa, menjadi seorang satpam. “Teman-teman satpam, jangan malu bekerja sebagai satpam karena bekerja menjadi seorang satpam adalah pekerjaan yang mulia, karena kita bisa membantu orang di sekitar kita,” tegasnya. [FR]