• Latest
  • Trending
  • All
  • NEWS
  • SATPAM
  • POLRI
  • KOMUNITAS
  • GIAT BUJP
  • INSPIRATION
  • INDUSTRIAL SECURITY
  • ASOSIASI
  • REGULASI
  • TECHNOLOGY
  • KRIMINAL
  • MODUS
  • NARKOBA
  • TNI
  • FACEPAM
Sunny Kamengmau, Juragan Tas yang Dulu Satpam

Sunny Kamengmau, Juragan Tas yang Dulu Satpam

26 September 2017
Rektor UMJ Lantik Kepengurusan Satpam Kampus untuk Periode 2022-2024

Rektor UMJ Lantik Kepengurusan Satpam Kampus untuk Periode 2022-2024

19 August 2022
Agung Nugroho, Anak Satpam yang Sabet Juara Pencak Silat Tingkat Provinsi

Agung Nugroho, Anak Satpam yang Sabet Juara Pencak Silat Tingkat Provinsi

19 August 2022
Cegah Hacker, WhatsApp Rilis Fitur Enkripsi Keamanan Baru

Lima Risiko Ancaman Keamanan WhatsApp yang Perlu Diketahui

18 August 2022
Pelaku Pengeroyokan Satpam di Tanjungpinang Dibekuk Polisi

Satpam Pergoki Percobaan Pencurian ATM, Pelaku Berhasil Ditangkap

18 August 2022
Satbinmas Polres Pelabuhan Makassar Berikan Pelatihan ke Satpam Pelindo

Satbinmas Polres Pelabuhan Makassar Berikan Pelatihan ke Satpam Pelindo

18 August 2022
Encep Suheri, Satpam KAI yang Bangga Punya Anak Bernama Sultan Akbar

Encep Suheri, Satpam KAI yang Bangga Punya Anak Bernama Sultan Akbar

17 August 2022
Merasa Jadi Korban Pemukulan, Satpam dan Kontraktor Saling Lapor ke Polisi

Polisi Kantongi Ciri Pengeroyok Satpam di Tenggilis Mejoyo, Pelaku Residivis

17 August 2022
Aksi Heroik Satpam Saat Lihat Bendera Terbalik dan Tali Lepas

Aksi Heroik Satpam Saat Lihat Bendera Terbalik dan Tali Lepas

17 August 2022
satpam kalbe grup

Ratusan Satpam Grup Kalbe Ikuti Upacara Kemerdekaan RI

17 August 2022
Tidak Ada Lagi PNS Satpam di Tahun 2023

Pasca Kemalingan, Pasar Rakyat Gianyar Dijaga Puluhan Satpam

16 August 2022
Diduga Suap Satpam, Irjen Ferdy Sambo Dilaporkan ke KPK

Diduga Suap Satpam, Irjen Ferdy Sambo Dilaporkan ke KPK

16 August 2022
Pahami Peraturan Alih Daya, Aturan Hukum Outsourcing di Indonesia

Pahami Peraturan Alih Daya, Aturan Hukum Outsourcing di Indonesia

16 August 2022
PT Satria Yutaka Saudara Sukses Latih 36 Satpam Gada Madya Angkatan Perdana

PT Satria Yutaka Saudara Sukses Latih 36 Satpam Gada Madya Angkatan Perdana

15 August 2022
Aktor Rio Dewanto Perankan Satpam di Film ‘Kamu Tidak Sendiri’

Aktor Rio Dewanto Perankan Satpam di Film ‘Kamu Tidak Sendiri’

15 August 2022
  • HOME
  • NEWS
  • SATPAM
  • POLRI
  • ASOSIASI
  • GIAT BUJP
  • INSPIRATION
  • CERPAM
  • FACEPAM
  • BLOKNOTE
Saturday, August 20, 2022
Jurnal Security
  • HOME
  • NEWS
  • SATPAM
  • POLRI
  • ASOSIASI
  • GIAT BUJP
  • INSPIRATION
  • CERPAM
  • FACEPAM
  • BLOKNOTE
No Result
View All Result
Jurnal Security
No Result
View All Result
Home INSPIRATION

Sunny Kamengmau, Juragan Tas yang Dulu Satpam

by Redaksi
26/09/2017
in INSPIRATION
Reading Time: 4 mins read
Sunny Kamengmau, Juragan Tas yang Dulu Satpam
183
SHARES
Ayo ShareAyo Share

JURNALSECURITY| Mendapat kehidupan yang lebih baik adalah hak semua orang. Tak peduli ia terlahir dari kalangan kurang mampu atau tak pernah sekalipun mengenyam pendidikan tinggi. Selama ia mau berusaha dan bekerja keras hingga titik darah penghabisan, kehidupan yang lebih baik tersebut pada akhirnya pasti akan menghampiri.

Ada sebuah kisah inspiratif yang kali ini melibatkan seorang pria asal Nusa Tenggara Timur. Awalnya, pekerjaan pria ini hanya sebatas tukang kebun di sebuah hotel yang ada di pulau Dewata Bali. Akan tetapi, siapa sangka bahwa nasib kini menghanyutkannya menjadi seorang pengusaha tas mewah yang digemari oleh kaum sosialita di Jepang. Namnya adalah Sunny Kamengmau.

Bermodal ijazah SMP dan kemauan tinggi, ia merantau ke pulau Bali

BACALAINNYA

Tiara Andini Prastika, Mantan Sekwan Peraih Medali Emas di Vietnam

Julius Francis, Mantan Jawara Tinju yang Beralih Profesi Sebagai Sekuriti

Burhan, Satpam Kejari Kotim yang Pernah Ngalami Kejadian Aneh di Tempat Tugas

Satpam Kang Saiful Jadi Lurah, Usai Dilantik Langsung Sosialisasi Program

Raden Aji Pangestu, Satpam yang Sukses Jadi Polisi

Sepak terjang Sunny sudah dimulai jauh-jauh hari ketika ia mengadu nasib dengan menyeberang dari wilayah tempat tinggalnya, Alor, NTT, ke pulau tetangga, Bali, untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Tepatnya tahun 1994 atau ketika ia masih berusia 18 tahun.

Mencari pekerjaan kala itu sama sulitnya dengan mencari pekerjaan seperti di zaman sekarang. Jangankan menyandang gelar sarjana, lulus SMA pun ia tidak. Usut punya usut, Sunny memang tak betah duduk di bangku sekolah dan ingin cepat-cepat bekerja.

Begitu sampai di sana, Sunny gerak cepat mencari pekerjaan untuk menopang kehidupannya. Semuanya ia kerjakan, apa saja selama itu menghasilkan pundi-pundi rupiah. Menjadi operator cuci mobil hingga buruh renovasi hotel pernah ia rasakan.

Beruntung, dengan hanya berbekal ijazah SMP, akhirnya Sunny diterima sebagai seorang tukang kebun berstatus tetap di sebuah hotel bernama Un’s Hotel. Karena dianggap tekun dan mau bekerja keras, setahun kemudian ia naik pangkat menjadi seorang satpam. Kira-kira empat hingga lima tahun ia menjalani pekerjaan tersebut. Waktu yang tentu saja tidak sebentar.

Tak betah bersekolah bukan berarti tak mau belajar

Meski Sunny bukan tipikal orang yang betah duduk berlama-lama menatapi papan tulis di kelas, bukan berarti ia orang yang malas belajar. Buktinya, di sela-sela kesibukannya sebagai satpam, Sunny terus mengasah kemampuan bahasa asingnya, terutama Bahasa Inggris dan Jepang, secara otodidak. Sunny bahkan rela menyisihkan sebagian gajinya sebagai satpam yang tak banyak hanya demi membeli sebuah kamus.

Sunny bahkan rela menyisihkan sebagian gajinya sebagai satpam yang tak banyak hanya demi membeli sebuah kamus.

Kenapa ia mau susah-susah belajar bahasa asing? Itu karena Sunny merasa bahwa dengan menguasai bahasa asing, terutama kedua bahasa tadi, ia akan dengan mudah berkomunikasi dan menjalin jaringan bersama para tamu hotel yang mayoritas adalah wisatawan asing. Rupanya insting bisnis Sunny sudah terasah sejak saat itu.

Di mana ada keinginan, di situ pasti ada jalan

Keberuntungan mulai menghampiri Sunny. Perjalanan bisnisnya yang panjang dimulai ketika ia berkenalan dengan salah seorang pengusaha Jepang bernama Nobuyuki Kakizaki. Berkat kemahirannya berbahasa Jepang dan dikombinasikan dengan keramahannya dalam bertindak tanduk, Sunny tak kesulitan untuk menjalin komunikasi dengan pria Jepang tersebut. Lambat laun keakraban mereka membuahkan kerja sama bisnis.

Nobu kerap mengajak pria NTT yang lahir tahun 1975 ini untuk membeli kerajinan tangan serta aksesoris yang bertebaran di Bali untuk kemudian dijual kembali di negeri asalnya, Jepang. Rupanya Sunny dianggap sangat berguna karena dapat berperan sebagai jembatan komunikasi dengan menjadi juru bahasa antara dirinya dengan para penjual di Bali yang mayoritas hanya bisa berbahasa Indonesia.

Nobuyuki dan Sunny semakin mantap untuk berkolaborasi. Mereka kemudian mendapat ide untuk menciptakan tas kulit. Meski awalnya permintaan sangat sedikit dan nyaris nihil, namun lambat laun banyak orang yang mengenal produk tas kulit buatan mereka. Akhirnya, pada tahun 2003, keduanya resmi menciptakan perusahaan bernama Realisu dengan brand tas bernama Robita. Nama yang tak lain terinspirasi dari karakter Nobita.

Dari jumlah karyawan yang hanya 20 orang, pada tahun 2009 keduanya berhasil mempekerjakan hingga 300an pegawai. Untuk soal produksi tas? Jika awalnya hanya berjumlah belasan, pada tahun 2009 tercatat jumlah produksi mereka mampu menembus angka 5.000 buah.

Tas Robita sangat terkenal di Jepang. Alasannya? Orang Jepang menaruh minat tinggi terhadap barang buatan tangan, khususnya yang berbentuk anyaman seperti tas Robita ini. Warna-warni tas ini juga terbilang eksotis di mata orang Jepang.

Sunny dan koleganya itu juga sangat teliti dan ketat dalam urusan produksi. Setiap lekuk, jahitan, jenis kulit, hingga pernak-pernik yang menghiasinya harus ditata rapi dan dibuat sedemikian sempurna. Hal ini ia lakukan untuk menjaga kualitas produknya yang sudah sangat diakui di Jepang.

Urusan pemasukan, setiap tahunnya mereka bisa mengantongi omset hingga Rp 30 miliar. Tak heran, karena satu buah tas ini bisa dibanderol sangat mahal. Mulai dari Rp2 jutaan untuk ukuran terkecil, hingga 5 juta untuk ukuran terbesar.

Tak ada bisnis sukses yang selalu berjalan mulus

Benar, tak ada bisnis yang berjalan mulus. Di awal meniti usaha ini, keduanya punya utang yang begitu besar. Beruntung bagi Sunny, ia tak mesti mengeluarkan uang sepeserpun lantaran semua biaya sudah ditutupi oleh Nobuyuki.

Produksinya juga pernah mengalami penurununan hingga lebih dari setengah persennya. Penyebabnya adalah masalah SDM dan partnernya yang pada tahun 2014 lalu meninggal dunia akibat kanker paru-paru. Saat itu ia cukup terpukul dengan kepergiannya. Ditambah lagi Robita mendapat persaingan sengit dari negeri Cina yang merilis produk serupa dengan harga jauh lebih murah.

Namun, bukan Sunny namanya jika menyerah putus asa begitu saja. Selepas kepergian Nobuyuki, usaha Sunny kini ditemani oleh isteri sang mendiang. Ia pun kini semakin aktif mengontrol produksi, menciptakan tas inovatif serta mencari pasar baru di luar Jepang.

Soal persaingan dengan brand asal Cina, Sunny dengan percaya diri mengatakan bahwa ia tak cemas. Ia tak melihatnya sebagai sebuah persaingan berarti karena ia menganggap produk tersebut tak selevel dengan tas Robita bikinannya. Apalagi masyarakat Jepang tak masalah dengan harga mahal selama kualitas barang yang mereka inginkan terjamin.

Kehidupan Sunny saat ini

Sunny Kamengmau ternyata juga punya keinginan kuat agar produk buatannya dikenal luas di negeri sendiri. Ia kemudian melebarkan sayap ke negeri sendiri dengan membuka butik di daerah Seminyak, Bali. Dan rencananya, ia akan membuka dua butik lagi di Nusa Dua dan Ubud.

Jika saat itu keuangan Sunny “ditopang” oleh mendiang Nobuyuki, kini pria asal NTT tersebut sudah mampu menggelontorkan modal pribadinya sendiri, 100 persen.

Sunny memberi sedikit tips bagi para calon wirausahawan. Ia mengatakan bahwa salah satu kunci kesuksesannya adalah saling menjaga kepercayaan. Hal yang terus ia lakukan selama bekerja sama dengan keluarga Nobuyuki. Mereka rela untuk saling membantu satu sama lain ketika roda bisnis sedang mandek. Hingga ia dapat sukses seperti sekarang.

Itulah kisah singkat Sunny Kamengmau. Pria eks tukang kebun dan sekuriti yang dengan bermodalkan kerja keras dan keteguhan sekuat baja dapat bermetamorfosis menjadi salah satu wirausahawan makmur yang bahkan disegani di negeri orang. []

Sumber: boombastis.com

Tags: mantan satpamnobuyuki kakizakipengusaha tassunny kamngmau
Previous Post

Agus Rahardjo, Mantan Satpam jadi Ketua KPK

Next Post

Belum Digaji, 60 Satpam Gelar Demonstrasi

Redaksi

Anda punya info menarik seputar satpam berprestasi, giat perusahaan BUJP atau komunitas satpam? Kirimkan rilis tulisannya ke email beritasatpam@gmail.com. Terima kasih

Related Posts

Tiara Andini Prastika, Mantan Sekwan Peraih Medali Emas di Vietnam
INSPIRATION

Tiara Andini Prastika, Mantan Sekwan Peraih Medali Emas di Vietnam

20 June 2022
Julius Francis, Mantan Jawara Tinju yang Beralih Profesi Sebagai Sekuriti
INSPIRATION

Julius Francis, Mantan Jawara Tinju yang Beralih Profesi Sebagai Sekuriti

15 June 2022
Burhan, Satpam Kejari Kotim yang Pernah Ngalami Kejadian Aneh di Tempat Tugas
INSPIRATION

Burhan, Satpam Kejari Kotim yang Pernah Ngalami Kejadian Aneh di Tempat Tugas

9 June 2022
Satpam Kang Saiful Jadi Lurah, Usai Dilantik Langsung Sosialisasi Program
INSPIRATION

Satpam Kang Saiful Jadi Lurah, Usai Dilantik Langsung Sosialisasi Program

19 February 2022
Raden Aji Pangestu, Satpam yang Sukses Jadi Polisi
INSPIRATION

Raden Aji Pangestu, Satpam yang Sukses Jadi Polisi

25 January 2022
Satpam Sugianto, Sulap Sungai Kumuh Jadi Tempat Budi Daya Ikan
INSPIRATION

Satpam Sugianto, Sulap Sungai Kumuh Jadi Tempat Budi Daya Ikan

28 October 2021
Next Post
Belum Digaji, 60 Satpam Gelar Demonstrasi

Belum Digaji, 60 Satpam Gelar Demonstrasi

Mobil Freeport Ditembak Orang Tak Dikenal di Timika

Mobil Freeport Ditembak Orang Tak Dikenal di Timika

Artis Gading Marten Minta Satpam Perketat Keamanan Kompleks

Artis Gading Marten Minta Satpam Perketat Keamanan Kompleks

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dirgahayu RI ke 77

YOUTUBE JURNAL SECURITY

https://youtu.be/lgor9bCQ4RU

SUBSCRIBE JURNALSECURITY

TANGAN LANGIT | Kisah Inspiratif

https://youtu.be/NjAkoBDJRxI

INFO DIKLAT SATPAM

Diklat Gada Utama Ke-8

YUK DOWNLOAD DI PLAYSTORE

Jurnal Security

© 2016 Jurnal Security

Navigate Site

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • DISCLAIMER
  • ENGLISH

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • SATPAM
  • POLRI
  • ASOSIASI
  • GIAT BUJP
  • INSPIRATION
  • CERPAM
  • FACEPAM
  • BLOKNOTE

© 2016 Jurnal Security