JURNALSECURITY.com| Jakarta—Tak jarang bagi sebagian umat Islam setelah menjalankan ibadah shalat Subuh, lalu melanjutkan tidur lagi hingga matahari terlihat meninggi. Sehatkah kebiasaan seperti ini? Berikut ulasan sang dokter.
Menurut dr. Astuti Sp.S (K) dari Klinik Gangguan Tidur di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, kebiasaan tidur lagi setelah bangun subuh sebenarnya tidak menyehatkan.
“Karena tidak ada manfaatnya (tidur lagi). Enggak dapat apa-apa, nanti malah tambah lelah,” jelas Astuti seperti dilansir kompas.com.
Anggapan yang keliru jika tidur lagi setelah bangun subuh dapat mencegah kantuk di siang hari. Astuti menjelaskan, tidur yang berkualitas meliputi lima siklus atau arsitektur tidur, mulai dari mengantuk, tidur dalam, hingga terbangun kembali.
Lima tahapan tersebut akan tercapai dalam waktu 7-8 jam. Ketika seseorang sudah terbangun, maka tidak bisa dilanjutkan ke siklus berikutnya.
Pada tahapan terakhir siklus tidur, yaitu rapid eye movement (REM), tubuh secara perlahan akan siap untuk terbangun dan menjalani aktivitas sehari-hari.
Dalam tahapan tidur tersebut yang terjadi pada waktu subuh atau pagi hari, tekanan darah, detak jantung, sistem respirasi, hingga temperatur tubuh akan meningkat.
“Kalau dipaksakan tidur lagi, nanti lelah karena badan sudah siap untuk aktivitas, tapi kok disuruh atau dipaksa lagi masuk ke dalam tahap relaksasi (tahap awal dari siklus tidur,” ungkap Astuti.
Jadi, setelah bangun subuh sebaiknya tidak perlu tidur lagi. Mulailah tidur malam lebih awal, misalnya pukul 20.00 atau 21.00 agar memenuhi lima siklus tidur saat bangun di waktu subuh. [FR]