JURNALSECURITY | Jakarta – Guna menyajikan konten yang lebih ramah anak dan remaja, bertepatan dengan Hari Internet Aman Sedunia 2021 yang bertema “Together for a Better Internet”, TikTok meluncurkan Toolkit Keamanan Keluarga TikTok.
Toolkit tersebut berisi panduan dan tool bagi orangtua dalam memahami pengasuhan anak secara digital sebagai upaya menciptakan lingkungan siber aman. Untuk menggunakan Toolkit tersebut, orangtua bisa aktifkan fitur “Pelibatan Keluarga”.
Fitur ini akan menghubungkan akun TikTok milik orangtua ke akun milik anak. Setelah diaktifkan, orangtua dapat secara langsung mengatur kontrol keamanan utama di akun anak.
Meski begitu, bagi anak remaja kontrol keamanan ini dinilai TikTok lebih efektif bila digunakan secara terbuka dan jujur. Utarakan alasannya agar terjalin komunikasi yang baik antara anak dan orangtua.
“Upaya dan komitmen kami dalam menciptakan lingkungan siber yang aman akan terus kami gaungkan demi kepentingan bersama,” kata Donny Eryastha, Head of Public Policy TikTok Indonesia, Malaysia, dan Filipina sebagaimana dinukil kompas.com, Jumat (12/2).
Perlu diketahui bersama, Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) memaparkan 24,4 juta anak muda yang berusia 10–24 tahun adalah pengguna Internet. Angka itu sekitar 75,5 persen penduduk Indonesia.
Sebasgaimana dilansir laman Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), keberadaan aktivitas anak muda ditemui menyumbang tak kurang dari 18,4 persen total pengguna Internet Indonesia yang berjumlah 132,7 juta jiwa saat ini,
Sementara itu, menurut hasil riset Alvara Research Center terdapat kenaikan yang sangat signifikan terkait konsumsi internet masyarakat pada Juni 2020, di mana dalam satu hari, waktu pengguna dalam mengakses internet meningkat dari empat hingga enam jam per hari menjadi lebih dari tujuh dalam per hari.[lian]