JURNAL SECURITY | Dalam era globalisasi dan modernisasi yang semakin pesat, masalah keamanan menjadi salah satu isu yang sangat penting. Kejahatan dan ancaman terhadap keselamatan publik tidak mengenal batasan, dan oleh karena itu, peran satpam atau security guard menjadi semakin vital. Salah satu perdebatan yang terus muncul dalam konteks ini adalah kebutuhan satpam bersenjata api non organik.
Belakangn ini banyak kejadian satpam dalam menjalankan tugasnya berhadapan dengan resiko hilangnya nyawa karena menghadapi tindak kejahatan dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Sementara, satpam hanya dibekali dengan peralatan seperti tongkat T.
Dalam tulisan ini, kita akan membahas alasan mengapa satpam membutuhkan senjata api dalam menjalankan tugas profesinya. Tentunya untuk bisa mendapatkan ijin penggunaan senjat api ini harus dilakukan dengan aturan yang sangat ketat.
Sebenarnya perijinan terkait penggunaan senjata api non organik telah diatur dalam Perkap 11 tahun 2017 tentang perizinan, pengawasan dan pengendalian senjata api non-organik TNI/Polri dan peralatan keamanan yang digolongkan senjata api bagi pengemban fungsi kepolisian lainnya.
Berikut alasan satpam bisa mendapatkan ijin menggunakan senjata api non organik:
1. Meningkatnya Ancaman Keamanan
Salah satu alasan utama mengapa satpam membutuhkan senjata api non organik adalah meningkatnya ancaman keamanan. Di sejumlah kawasan, terutama yang sering menjadi sasaran kejahatan, seperti pusat perbelanjaan, bank, dan area publik lainnya, satpam sering kali menjadi garis pertahanan pertama. Tanpa perlindungan yang memadai, mereka dapat menjadi sasaran empuk bagi pelaku kejahatan.
Keberadaan senjata api non organik dapat memberikan rasa aman bagi para satpam dan masyarakat sekitar. Dengan memiliki senjata api non organik , satpam memiliki kemampuan untuk merespons situasi darurat dengan lebih efektif. Hal ini tentu saja dapat menurunkan risiko terjadinya kejahatan dan meningkatkan rasa aman bagi pengunjung atau pengguna layanan.
2. Tuntutan Tugas yang Meningkat
Seiring dengan perkembangan teknologi dan metode kejahatan yang semakin canggih, tuntutan tugas satpam pun meningkat. Mereka tidak hanya bertanggung jawab untuk menjaga keamanan fisik, tetapi juga harus mampu mengidentifikasi dan mengantisipasi berbagai potensi ancaman. Dalam situasi tertentu, mereka mungkin dihadapkan pada situasi berbahaya yang memerlukan kemampuan untuk menggunakan senjata api.
Senjata api dapat memberikan keunggulan dalam situasi di mana situasi menjadi sangat berisiko. Dengan adanya pelatihan dan pengetahuan yang cukup, satpam dapat menggunakan senjata api secara tepat dan bijaksana, sehingga membantu mereka dalam menjalankan tugas dengan lebih efektif.
3. Pelatihan dan Profesionalisme
Dukungan untuk penggunaan senjata api non organik oleh satpam juga harus disertai dengan pelatihan yang memadai. Dalam banyak kasus, satpam yang dilengkapi dengan senjata api telah menjalani pelatihan khusus untuk mengatasi situasi darurat, penggunaan senjata yang aman, serta etika penggunaan kekuatan. Pelatihan ini penting untuk memastikan bahwa senjata api tidak disalahgunakan dan hanya digunakan dalam keadaan yang benar-benar darurat.
Profesionalisme dalam bidang keamanan sangat dibutuhkan, dan satpam harus memiliki standar yang tinggi. Dengan adanya latihan dan pemahaman yang baik tentang penggunaan senjata api, mereka akan lebih percaya diri dalam melaksanakan tugas dan dapat mengurangi risiko terjadinya kesalahan yang dapat berakibat fatal.
4. Perlindungan Diri dan Orang Lain
Salah satu alasan mendasar lainnya adalah perlindungan diri dan orang-orang di sekitarnya. Dalam menjalankan tugas, satpam sering kali berhadapan dengan individu atau kelompok yang berpotensi membahayakan. Tanpa alat pertahanan yang memadai, satpam dapat menjadi korban serangan. Senjata api berfungsi sebagai alat perlindungan yang memungkinkan mereka untuk melindungi diri dan orang lain jika situasi semakin memburuk.
Ketika seorang satpam berhadapan dengan situasi yang mengancam, ketidakmampuan untuk melindungi diri dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, memiliki senjata api sebagai alat perlindungan sangatlah penting dalam konteks menjaga keamanan.
5. Membangun Kepercayaan Publik
Keberadaan satpam yang dilengkapi dengan senjata api dapat membantu membangun rasa percaya publik terhadap sistem keamanan di suatu lokasi. Ketika masyarakat melihat bahwa ada petugas keamanan yang siap menghadapi ancaman nyata, mereka akan merasa lebih aman dan nyaman. Hal ini juga dapat berdampak positif pada reputasi tempat tersebut, baik itu mal, kantor, maupun institusi lainnya.
Satpam yang memiliki senjata api dengan izin dan pelatihan yang memadai dapat menjadi simbol bahwa keamanan adalah prioritas dan bahwa ada langkah-langkah konkret yang diambil untuk melindungi orang-orang di lingkungan kerjanya. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat dan pengguna terhadap layanan keamanan yang disediakan.
Dalam konteks meningkatnya ancaman keamanan, tuntutan tugas yang kian kompleks, perlindungan diri, serta upaya untuk membangun kepercayaan publik, maka kebutuhan akan senjata api bagi satpam menjadi hal yang rasional. Tentu saja, penggunaan senjata api harus disertai dengan pelatihan yang memadai dan etika yang jelas, untuk memastikan bahwa senjata tersebut tidak disalahgunakan.
Penting untuk memahami bahwa tujuan utama dari pemberian senjata api kepada satpam adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman. Dengan demikian, keberadaan senjata api dalam hand dan tanggung jawab satpam dapat menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan keamanan, asalkan dilakukan dengan prinsip-prinsip yang tepat dan profesional.[]