JURNALSECURITY | Jakarta–Sebagai komunitas Satpam baru, Ikatan Satpam Indonesia (ISI) terus melakukan kegiatan positif untuk para anggotanya. Sebelumnya, ISI menggelar Latihan menembak di wilayah Cilandak. Kali ini, ISI menyelenggarakan training risk management.
Kegiatan yang diselenggarakan ISI ini untuk peningkatan skill dan menambah wawasan berkaitan dengan tugas anggota Satpam dalam bertugas. Tema yang diusung dalam giat ini adalah Risk Management dan Kewaspadaan Orientasi Intelejen Deteksi Dini di Grand Whiz Jakarta Selatan, Sabtu 9 Oktober 2021.
Menurut Ketua ISI Budi Surachman, kegiatan ini sebagai upaya komunitas dalam memberikan wawasan kepada anggota ISI tentang risk management yang kerap dialami oleh petugas keamanan saat menjalankan tugasnya.
“Kami berharap, training kali ini bisa memberikan wawasan kepada para Satpam tentang pentingnya memahami risk management dalam menjalankan tugasnya sebagai petugas keamanan,” paparnya.
Dalam kegiatan kali ini, hadir sebagai narasumber utama adalah Ketua Umum Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (APSI) Azis Said, Ketua Asosiasi Security Leader Indonesia (ASLI) Raden Gunawan dan Ketua ABDI Satpro Hudha Ikhwanudin.
Azis dalam paparannya menjelaskan bahwa dalam bertugas, seorang Satpam akan kerap menemukan resiko dalam bertugas, terutama dalam resiko dalam pengamanan dalam menjaga asset perusahaan. Untuk itu, training kali ini sangat bagus untuk menambah wawasan Satpam untuk mengetahui tentang risk management.
Meskipun materi yang diadakan saat ini layaknya untuk para manager security, namun Azis mengapresiasi panitia komunitas ISI untuk mengenalkan soal risk management kepada para Satpam. “Semoga training ini bisa menambah ilmu para Satpam tentang risk management,” tuturnya. [fr]