JURNALSECURITY| Jakarta–Puluhan warga yang telah mengikuti pelatihan Satpam meminta Sudin Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertran) Jakarta Pusat segera membagikan sertifikat. Tak hanya itu, mereka pun meminta untuk dapat disalurkan sebagaimana dijanjikan sebelumnya.
“Saya ikut pelatihan Satpam yang diadakan Sudin Tenagakerja pada 24 Agustus selama seminggu di Depok. Tetapi sampai saat ini sertifikat dan penyaluran kerjanya tidak kunjung ada,” ucap YG, salah satu peserta pelatihan Satpam, seperti dilansir Poskota, Minggu (19/11/2017).
Dikatakan YG, ada sebanyak 75 warga yang mengikuti pelatihan Satpam, termasuk dengan dirinya. Meski tidak dipungut biaya, namun karena harus meninggalkan keluarga selama pelatihan, tidak sedikit dari peserta rela menjual barang berharga milik mereka yang ada untuk nafkah istri dan anak yang ditinggalkan.
“Kasarnya kami rela bela-belain jual barang berharga seperti cincin, dengan harapan setelah mengikuti pelatihan dapat langsung kerja. Tapi kenyataan, untuk sertifikat saja sampai sekarang ini belum juga diterima,” keluhnya. Ia berharap, Sudin Nakertrans Jakarta Pusat, dapat segera memberikan sertifikat dan menyalurkannya.
Kepala Sudin Nakertrans Jakarta Pusat, Didik Supardi, mengatakan bahwa program kegiatan yang dilaksanakannya tersebut hanya sekedar pelatihan dan untuk penyalurannya bukan menjadi tanggung jawabnya. “Tugas kita hanya memberikan pelatihan dan menginformasikan kalau ada lowongan,” ungkapnya singkat.
Sementara itu, mengenai belum diberikannya sertifikat kepada peserta pelatihan, dikatakan Didik lantaran adanya keterlambatan dalam proses pencetakan. “Untuk penerbitan sertifikat sendiri ada pada pihak Kepolisian Polda Metro Jaya, tapi sudah dikonfirmasi oleh pihak ketiga sertifikat akan segera dibagikan,” jelasnya. [FR]