JURNALSECURITY.com| Jakarta — Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan memastikan pengamanan minggu tenang menjelang pilkada akan dimaksimalkan. Kepolisian, dibantu TNI, akan menjaga keamanan pada aksi keagamaan 11 Februari dan pencoblosan 15 Februari 2017.
“Cukup banyak, kami ada 23.450, dari Kodam jaya ada 4.700. Jadi sekitar 28.000,” kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (9/2).
Kapolda bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana akan memastikan kondisi Jakarta melalui sistem patroli.
“Masa tenang ini adalah masa betul-betul tidak ada gerakan apa-apa dan aksi apa-apa sehingga kami yakin komitmen ini akan diikuti oleh semua paslon,” ujar Iriawan.
Polisi menegaskan, tidak diperbolehkan ada pengumpulan massa seusai gelar kegiatan keagamaan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, seperti telah disepakati.
“Doa bersama kami persilakan, tapi kembalinya harus tertib dan tidak boleh ada pengumpulan massa,” ia menegaskan.
Polri telah menyusun strategi apabila masih ada massa yang berupaya melanggar ketentuan.
“Nanti pola pembubarannya saya sudah siapkan, saya tidak bisa jelaskan,” kata Iriawan. [FR]