JURNAL SECURITY | Jakarta–Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus siswa SMA yang membawa celurit dan hendak membacok satpam di Kalideres, Jakarta Barat.
“Kalau terkait KJP (pelajar mengancam sekuriti) sih sudah kami tindak lanjut (mencabut),” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo dilansir Detik.com, Jumat (17/11/2023).
Purwosusilo menambahkan, sanksi berupa pencabutan KJP juga dilakukan kepada siswa lain yang membawa senjata tajam. “Kasus di Jakarta Barat, yang bawa sajam itu juga sudah kami tindak lanjuti,” imbuh dia.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono sebelumnya mengatakan akan mencabut KJP Plus siswa SMA yang hendak tawuran tersebut.
Ia telah mendata siswa SMA yang terlibat rencana tawuran itu. Berdasarkan data sementara, ada tujuh pelajar yang hendak tawuran.
Eks Wali Kota Jakarta Utara ini pun menyerahkan kasus tawuran kepada kepolisian untuk memberikan efek jera. “Sudah ada yang ditangkap, kasusnya lagi diproses sama pak polisi,” ucap Heru. [fr]