JURNALSECURITY.com–Menjadi seorang sekuriti wanita (Sekwan) sudah menjadi pilihannya. Sekwan bernama Gabriella Indra Purwanti ini mencoba tantangan baru dalam berkarir yaitu menjadi sekuriti di PT Garda Utama Nasional (GUN) Surabaya pada 11 Januari 2011.
Sebelum menjadi sekuriti, Gabriella pernah bekerja sebagai seorang admin keuangan di sebuah kantor yayasan. “Saya memilih jadi sekuriti, ingin sesuatu yang berbeda saja karena jarang-jarang wanita ingin jadi sekuriti,” jelasnya.
Gabriella pertama kali menjadi sekuriti ditempatkan di Restauran Bonami Surabaya PT.Insera Sena (Polygon), ia juga pernah menjaga di Toko Zara Tunjungan Plaza Surabaya, Bank BCA Cabang Sidoarjo.
Ikut di sebuah yayasan harus selalu siap mendapat giliran roling ke tempat lain. semua itu menjadi tantangan tersendiri bagi wanita kelahiran Sidoarjo 18 Maret 1978 ini untuk memberikan layanan terbaik bagi customer.
“Saya paling berkesan, saat penempatan di Bank BCA bersama Team pernah raih juara 1 Tingkat Nasional antar Bank BCA se Indonesia, karena bisa raih Piala BCA Awards dapat uang dan emas batangan dari BCA,” paparnya.
Penghargaan itu ia raih pada tahun 2012, lomba Smart untuk kategori sekuriti antar BCA se Indonesia. Di mana peniaiannya adalah tentang Smart Solution Action Action Action (S2A3). Jadi tidak hanya smart, tapi juga harus bisa memberikan solusi untuk nasabah. Misalnya, kita harus bisa membantu dan menjelaskan serta mengarahkan nasabah dalam hal menggunakan produk-produk yang sesuai.
“Makanya kita harus hafal semua produk yang ada di BCA. Action ya bagaimana cara kita melayani nasabah harus memberikan pelayanan yang terbaik,” ungkap sekwan yang punya hobi selfie dan belanja ini.
Tahun 2013, setelah masa kontrak selesai, Gabriella tetap menekuni dunia pengamanan. akhirnya, ia mencoba pengalaman lain di sebuah perusahaan pabrik plastik di PT. Diansari Puri Plastindo, Gedangan, Sidoarjo. [FR]